PUISI-PUISI & KATA-KATA
PILIHAN
Daly Erni Manshur
Ya Allah, berikanlah
pada kami, anak-anak yang saleh
yang punya bekal untuk
mengayun langkah ke jalan
yang benar dan Kau ridhoi
DAFTAR
ISI:
Al Fatihah (Terjemahan Bebas
dari Diponegoro)
Dengan nama Tuhan Maha Kasih berlimpah sayang
Segala Puji Bagimu Tuhan
Maha Kasih penuh Ampunan
Maha Kasih berlimpah sayang
Raja dari segala raja
Hanya pada Mu kami sembah menghadap
Hanya pada Mu kami curahkan harap
Bimbinglah kami ke lebuh lempang
menjejaki mereka yang Kau beri hati,
bukannya mereka yang Kau murkai
Anak-anak kita
- Segala upaya kita lakukan untuk membimbing akalnya
- Bermacam usaha kita wujudkan membentuk raganya
- Berjuta takwa dan doa kita panjatkan untuk mengimani
sukmanya.
[kembali
ke daftar isi]
Doa Ayah (Douglas Mc Arthur)
Tuhanku, jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan
- Oh Tuhan, jadikanlah anakku
- seorang yang tahu akan adanya Engkau
- dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan
Ya Tuhan, bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah
badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil
- Ya Tuhan jadikanlah anakku
- seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
- sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
- mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu
Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
- Ini semua ya Tuhan
- dari kekuatan dan keagungan Mu itu
- jika sudah demikian Tuhanku
- beranilah aku berkata:
- "Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya"
[kembali
ke daftar isi]
Kerendahan Hati (Taufik
Ismail)
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
- Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
- Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
- memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
- Tidaklah semua menjadi kapten
- tentu harus ada awak kapalnya....
- Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
- rendahnya nilai dirimu
- Jadilah saja dirimu....
- Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
[kembali
ke daftar isi]
TUHAN, KITA BEGITU DEKAT (ABDUL
HADI WM)
- Tuhan,
- Kita begitu dekat
- Sebagai api dengan panas
- Aku panas dalam apimu
- Tuhan,
- Kita begitu dekat
- Seperti kain dengan kapas
- aku kapas dalam kainmu
- Tuhan,
- Kita begitu dekan
- Seperti angin dan arahnya
- Dalam gelap
- kini aku nyala
- pada lampu padammu
DOA (Chairil Anwar)
- Tuhanku
- Dalam termangu
- Aku masih menyebut namaMu
- Biar susah sungguh
- mengingat Kau penuh seluruh
- cayaMu panas suci
- tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
- aku mengembara di negeri asing
- Tuhanku
- dipintuMu aku mengetuk
- aku tidak bisa berpaling
Doa Rabiah dari Basrah
Wahai Tuhanku, apa pun jua bahagian dari dunia kini yang
akan
Kau anugerahkan padaku, anugerahkanlah itu pada musuh-musuhMU.
Dan apa pun juga bahagian dari dunia akan tiba yang akan
Kau anugerahkan padaku, anugerahkanlah itu pada sahabat-sahabatMu.
Bagiku, Dikau sudah cukup.
Wahai Tuhanku, urusanku dan gairahku di dunia kini dan
dunia akan tiba adalah
semata mengingat Dikau semata mengingat Dikau di atas
segalanya
Dari kesegalaan di semesta ini, pilihanku adalah berangkat
menemui-Mu.
Inilah yang akan kuucapkan kelak:
"Dikau segala-galanya."
Wahai Tuhanku, tanda mata paling permata dalam hatiku
ialah harapanku padaMu.
Dan kata paling gula di lidahku adalah pujian padaMu.
Dan waktu paling kurindu adalah jam ketika aku bertemu
dengan Kau.
Wahai Tuhanku, aku tak dapat menahankan hidup duniawi
ini tanpa mengingatMu.
Dan bagaimana mungkin daku hidup di dunia akna tiba tanpa
menatap wajahMu?
Wahai Tuhanku, inilah keluhanku. Daku ini orang asing
di kerajaanMu dan
mati kesepian di di tengah-tengah penyembahMu!
Wahai Tuhanku, jangan jadikan daku kelewang di tangan
penakluk perkasa.
Jelmakan daku jadi tongkat kecil penunjuk jalan si orang
buta.
Wahai Tuhanku, jangan jadikan daku pohon besar yang kelak
jadi tombak dan
gada peperangan.
Jelmakan daku jadi batang kayu rimbun di tepi jalan tempat
musafir berteduh memijit kakinya yang lelah.
Wahai Tuhanku, sesudah daku mati masukkanlah daku ke
dalam neraka.
Dan jadikan jasmaniku memenuhi seluruh ruang neraka sehingga
tidak ada
orang lain dapat dimasukkan ke sana.
Wahai Tuhanku, bilamana daku menyembahMu karena takut
neraka,
jadikan neraka kediamanku.
Dan bilamana daku menyembahMu karena gairah nikmat di
sorga, maka
tutuplah pintu sorga selamanya bagiku.
Tetapi apabila daku menyembahMu demi Dikau semata,
maka jangan larang daku menatap KeindahanMu yang Abadi.
Jika Anak Dibesarkan (Teks
asli oleh Dorothy Law Nolte)
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah
diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan
diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya
diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia
belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang & persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Anak....ia ingin matang sebagai manusia
dengan berguru pada ketauladan
dan kehidupan
Doa
Seorang Serdadu Sebelum Berperang (WS Rendra)
- Tuhanku
- wajahMu membayang di kota terbakar
- dan firmanMu terguris di atas ribuan
- kuburan yang dangkal.
- Anak menangis kehilangan bapa.
- Tanah sepi kehilangan lelakinya.
- Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
- tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
- Apabila malam turun nanti
- sempurnalah sudah warna dosa
- dan mesiu kembali lagi bicara.
- Waktu itu, Tuhanku,
- perkenankan aku membunuh
- perkenankan aku memasukkan sangkurku
- Malam dan wajahku
- adalah satu warna
- Dosa dan nafasku
- adalah satu udara.
- Tak ada pilihan
- kecuali menyadari
Pahlawan Tak Dikenal (Toto
Sudarto Bachtiar)
- Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
- Tetapi bukan tidur, sayang
- Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
- Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
- Dia tidak ingat bilamana dia datang
- Kedua lengannya memeluk senapang
- Dia tidak tahu untuk siapa datang
- Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
- Wajah sunyi setengah tengadah
- Menangkap sepi padang senja
- Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
- Dia masih sangat muda
- Hari itu 10 Nopember, hujan pun mulai turun
- Orang-orang ingin kembali memandangnya
- Sambil merangkat karangan bunga
- Tapi yang nampak, wajah-wajanya sendiri yang tak dikenalnya
- Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
- Tetapi bukan tidur, sayang
- Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
- Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
[kembali
ke daftar isi]
Isteri (Darmanto JT)
- - Isteri mesti digemateni
- - ia sumber berkah dan rejeki
- (Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
- Isteri sangat penting untuk ngurus kita
- Menyapu pekarangan
- Memasak di dapur
- Mencuci di sumur
- mengirim rantang ke sawah
- dan ngeroki kita kalau kita masuk angin
- Ia. Isteri sangat penting untuk kita
- Ia sisihkan kita,
- Kalau kita pergi kondangan
- Ia tetimbangan kita,
- Kalau kita mau jual palawija
- Ia teman belakang kita,
- Kalau kita lapar dan mau makan
- Ia sigaraning nyawa kita
- Ia sakti kita!
- Ah lihatlah, Ia menjadi sama penting dengan
- kerbau, luku, sawah dan pohon kelapa.
- Ia kita cangkul malam hari dan tak pernah ngeluh walau
cape
- Ia selalu rapih menyimpan benih yang kita tanamkan dengan
- rasya syukur; tahu terimakasih dan meninggikan harkat
kita
- sebagai lelaki.
- Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan bersungguh-sungguh
- seperti kita memelihara, ayam, itik, kambing atau jagung
- Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika
kita mulai
- melupakannya:
- Seperti lidah ia di mulut kita
- Seperti jantung ia di dada kita
- Ya. Ya Isteri sangat penting bagi kita justru ketika
kita
- mulai melupakannya.
- Jadi waspadalah !
- Tetap, madep, manteb
- Gemati, nastiti, ngati-ati
- Supaya kita mandiri-perkasa dan pinter ngatur hidup
- Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekal atau lurah
- Seperti Subadra bagi Arjuna
- makin jelita ia di antara maru-marunya:
- Seperti Arimbi bagi Bima
- Jadilah ia jelita ketikan melahirkan jabang tetuka:
- Seperti Sawitri bagi Seryawan
- Ia memelihara nyawa kita dari mala petaka.
- Ah.. Ah... Ah..
- Alangkah pentingnya isteri ketika kita mulai melupakannya
- Hormatilah isterimu
- Seperti kau menghormati Dewi Sri
- Sumber hidupmu.
- Makanlah
- Karena memang demikian suratannya!
- - Towikromo.
The Best Thing to Give (Francis
Balfour)
To your enemy is forgiveness
To an opponent, tolerance
To a friend, your heart
To your child, a good example
To your father, deference
To your mother, conduct
That will make her proud of you
To yourself, respect
To all men, charity
How Old Are You (HS.
Fritsch)
Age as quality of mind
if you have left your dream behind
if hope is cold
if you no longer look ahead
if you ambitions fires are deads
then you are old
But if from life you take the best
if in life you keep the jest
if love you hold
no matter how the years go by
no matter how the birthdays fly
you are not old
Rakyat (Hartoyo Andang Jaya)
Rakyat ialah kita
Jutaan tangan yang mengalun dalam kerja
Di bumi di tanah tercinta
Jutaan tangan mengalun bersama
Membuka hutan lalang
Jadi ladang-ladang berbunga
Menaikan layar menebar jala
Meraba kelam di tambah logam dan batubara
- Rakyat ialah tangan yang bekerja
- Rakyat ialah kita
- Otak yang menapak
- Sepanjang jemaring angka-angka
- Yang selalu berkata dua adalah dua
- Yang bergerak di samping siur garis niaga
Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka
Rakyat ialah kita
Beragam suara di langit tanah tercinta
Suara bangsa di muka pura
Suara kecapi di rumput
Berjenjang bertangga
Suara bonang mengambang di muka pura
Suara tifa di hutan kebun pala
- Rakyat ialah suara
- Di tanah tercita
- Rakyat ialah kita
- Awan menyimpan topan
- Angin menyapu langit
- di laut
Rakyat ialah kita
Darah di tubuh bangsa
Debar sepanjang masa
21 Rules for Writers (NN)
- Place yourself in the background
- Write in a way that comes naturally
- Work for a suitable design
- Write with nouns and verbs
- Revise and rewrite
- Do not overwrite
- Do not Overstate
- Avoid the use of qualifiers
- Do not affect a breezy manner
- Use orthodox spelling
- Do not explain too much
- Do not construct
- Make sure the reader knows who is speaking
- Avoid fancy words
- Do not use dialect unless your ear is good
- Be clear
- Do not inject opinion
- Use figures of speech
- Do not take shortcuts at the cost of clarity
- Avoid foreign languages with a few words
- Prefer the standar to the offbeat
[kembali
ke daftar isi]
Thomas Jefferson's Ten Rules
- Never put off until tomorrow what you can do today
- Never trouble another for what you can do yourself
- Never spend your monney before you have earned it
- Never buy what you don't want because it is cheap
- Pride cost more than hunger, thirst, and cold
- We seldom repent of having too little
- Nothing is troublesome that we do willingly
- How much pain the evils have cost us that never happened
- Take things always by the smooth handle
- When angry, count ten before your speak, if very angry,
count a hundred
[kembali
ke daftar isi]
Kalau
Kalau kerjaku lama selesai
Katanya aku lambat
Kalau atasanku kerjanya lama selesai
Katanya dia teliti
- Kalau aku melalaikan kerja
- Katanya aku malas
- Kalau atasanku yang lalai
- Katanya di sibuk sih
Kalau aku melakukan sesuatu tanpa disuruh
Katanya aku sok pintar
Kalau atasanku melakukan yang sama
Itu inisiatif katanya
- Kalau aku menyenangkan atasanku
- Kata orang aku menjilat
- Kalau atasanku menyenangkan atasannya
- Katanya dia bekerjasama
Kalau kerjaku baik
Atasanku tak pernah ingat
Kalau aku berbuat salah
Atasanku tak pernah lupa
Kau
ini Bagaimana atawa Aku Harus Bagaimana
(A. Mustofa Bisri)
- Kau ini bagaimana?
- Kau bilang aku merdeka
- Kau memilihkan untukku segalanya
- Kau suruh aku berpikir
- Aku berpikir kau tuduh aku kapir
- Aku harus bagaimana?
- Kau bilang bergeraklah
- Aku bergerak kau curigai
- Kau bilang jangan banyak tingkah
- Aku diam saja kau waspadai
- Kau ini bagaimana?
- Kau suruh aku memegang prinsip
- Aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
- Kau suruh toleran
- Aku tolerah kau bilang aku plin-plan
- Aku harus bagaimana?
- Aku kau suruh maju
- aku mau maju kau srimpung kakiku
- Kaus suruh aku bekerja
- Aku bekerja kau ganggu aku
- Kau ini bagaimana:
- Kau suruh aku takwa
- Khutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
- Kau suruh aku mengikutimu
- Langkahmu tak jelas arahanya
- Aku harus bagaimana?
- Aku kau suruh menghormati hukum
- Kebijaksanaanmu menyepelekannya
- Aku kau suruh berdisiplin
- Kau menyontohkan yang lain
- Kau ini bagaimana?
- Kau bilang Tuhan sangat dekat
- Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara
setiap saat
- Kau bilang kau suka bertikai
- Aku harus bagaimana?
- Aku kau suruh membangun
- Aku membangun kau merusakkannya
- Aku kau suruh menabung
- Aku menabung kau menghabiskannya
- Kau ini bagaimana?
- Kau suruh aku menggarap sawah
- Sawahku kau tanami rumah-rumah
- Kau bilang aku harus punya rumah
- Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
- Aku harus bagaimana
- Aku kau larang berjudi
- Permainan spekulasinya menjadi-jadi
- Aku kau suruh bertanggung jawab
- Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab
- Kau ini bagaimana?
- Kau suruh aku jujur
- Aku jujur kau tipu aku
- Kau suruh aku sabara
- Aku sabar kau injak tengkukku
- Aku harus bagaimana?
- Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku
- Sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
- Kau bilang kau selalu memikirkanku
- aku sapa saja kau merasa terganggu
- Kau ini bagaimana"
- Kau bilang bicaralah
- Aku bicara kau bilang aku ceriwis
- Kau bilang jangan banyak bicara
- aku bungkam kau tuduh aku apatis
- Aku harus bagaimana?
- Kau bilang kritiklah
- Aku kritik kau marah
- Kau bilang carikan alternatifnya
- Aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
- Kau ini bagaimana?
- Aku bilang terserah kau
- Kau tak mau
- Aku bilang terserah kita
- Kau tak suka
- Aku bilang terserah aku
- Kau Memakiku
- Kau ini bagaimana ?
- Aku harus bagaimana ?
Kalau Kau Sibuk Kapan
Kau Sempat
(A. Mustofa Bisri)
- Kalau kau sibuk berteori saja
- Kapan kau sempat menikmati mempraktekan teori?
- Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
- Kapan kau memanfaatkannya?
- Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
- Kapan kau sempat menikmati hidup?
- Kalau kau sibuk menikmati hidup saja
- Kapan kau hidup?
- Kalau kau sibuk dengan kursimu saja
- Kapan kau sempat memikirkan pantatmu?
- Kalau kau sibuk memikirkan pantatmu saja
- Kapan kau menyadari joroknya?
- Kalau kau sibuk membodohi orang saja
- Kapan kau sempat memanfaatkan kepandaianmu?
- Kalau kau sibuk memanfaatkan kepandaianmu saja
- Kapan orang lain memanfaatkannya?
- Kalau kau pamer kepintaran saja
- Kapan kau sempat membuktikan kepintaranmu?
- Kalau kau sibuk membuktikan kepintaranmu saja
- Kapan kau pintar?
- Kalau kau sibuk mencela orang lain saja
- Kapan kau sempat membuktikan cela-celanya?
- Kalau kau sibuk membuktikan cela orang lain saja
- Kapan kau menyadari celamu sendiri
- Kalau kau sibuk bertikai saja
- Kapan kau sempat merenungi sebab pertikaian?
- Kalau kau sibuk merenungi sebab pertikaian saja
- Kapan Kau akan menyadari sia-sianya
- Kalau kau sibuk bermain cinta saja
- Kapan kau sempat merenungi arti cinta?
- Kalau kau sibuk merenungi arti cinta saja
- Kapan kau bercinta
- Kalau kau sibuk berkhutbah saja
- Kapan kau menyadari kebijakan khutbah?
- Kalau kau sibuk dengan kebijakan khutbah saja
- Kapan kau akan mengamalkannya?
- Kalau kau sibuk berdzikir saja
- Kapan kau sempat menyadari keagungan yang kau dzikir?
- Kalau kau sibuk dengan keagungan yang dzikiri saja
- Kapan kau mengenalnya?
- Kalau kau sibuk berbicara saja
- Kapan kau sempat memikirkan bicaramu?
- Kalau kau sibuk memikirkan bicaramu saja
- Kapan kau mengerti arti bicara?
- Kalau kau sibuk mendendangkan puisi saja
- Kapan kau sempat berpuisi?
- Kalau kau sibuk berpuisi saja
- Kapan kau memuisi?
- (Kalau kau sibuk dengan kulit saja
- Kapan kau sempat menyentuh isinya?
- Kalau kau sibuk menyentuh isinya sja
- Kapan kau sampai intinya?
- Kalau kau sibuk dengan intinya saja
- Kapan kau memakrifati nya-nya?
- Kalau sibuk memakrifatinya nya-nya saja
- Kapan kau bersatu dengan Nya?
- "Kalau kau sibuk bertanya saja
- Kapan kau mendengarkan jawaban"
[kembali
ke daftar isi]
Song of freedom
or anything you like (A. Mustofa Bisri)
- Freedom!
- Ohoi, repeat it again slowly
- Freedom
- Now you know the ecstasy
- of the song of liberty
- Ohoi
- Men may always be coquettish and spoiled
- Woman may be fierce when playing football
- Young men may give sermons anywhere
- Old men may flirt with girls everywhere
- Ohoi,
- Politician may masquerade as preachers
- Theologiests may become film stars
- Scientists may doubt holy scriptures
- Tramps may be people's representatives
- Ohoi,
- Medical doctors may become magic healers
- Fortune tellers may manage people's welfare
- You may alwayas rebuke your own brothers
- While of demons you take care
- Ohoi,
- Businessmen may sleep with hookers
- Business may be run by streetwalkers
- Development programs may be mixed with gambling
- While gamblers are free to develop anything
- Ohoi,
- The rich may neglect their brethen
- The destitute may pawn anything they own
- People on top may be praised till they get drunk
- Suboridinates may be crushed just like junk
- Ohoi,
- It's nothing wrong with artist being mystics
- As mystics may get involeved in arts
- Poets may sing heavenly lyrics
- While preachers may chant worldly songs
- Ohoi,
- Mr So and So may do this and that
- Whoever may do whatever they like
- But is this waht is called freedom?
VOICES (A. Mustofa Bisri)
- Here
- you can hear
- voices, until all is quiet
- at night
- Here
- no voices are heard
- until you sing
- in your own heart
- Here
- voices can be so expensive
- and are purchased
- once in awhile
- Here
- voices can be the subject of curses
- and are suppressed
- everyday
- Here
- voice can mean anything
- until a reverie
- becomes a thinking
- Here
- voices can be muted at any occasion
- until they are dead
- along with conscience
- Here
- you can hear my voices, just as they are
- until you feel like laughing
- at yourselves
ORANG-ORANG
YANG SUKSES DAN ORANG-ORANG YANG GAGAL
(disunting dari kalender Puslit Pranata 1998)
- Orang-orang yang sukses tak pernah mengeluh, orang-orang yang gagal
menganggap orang lain sebagai penyebab
- Orang-orang yang sukses memecahkan masalah, orang-orang yang gagal
terbawa masalah
- Orang-orang yang sukses penuh percaya diri, orang-orang yang sukses
mudah percaya pada nasib
- Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tak diharapkan, orang-orang
yang gagal tidak mampu menghadapi hal yang tidak diharapkan
- Orang-orang yang sukses berpikir jernih, orang-orang yang gagal berpikir
ragu-ragu
- Orang-orang yang sukses percaya dia dapat merubah dan memperbaiki sesuatu,
orang-orang yang gagal berpikir sebaliknya
- Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti,
orang-orang yang gagal berhenti sebelum orang lain
- Orang-orang yang sukses berpikir positif, orang-orang yang gagal bersikap
negatif
- Orang-orang yang sukses giat berpikir, orang-orang yang gagal malas
berpikir
- Orang-orang yang sukses tahu menempatkan diri, orang-orang yang gagal
salah menempatkan dirinya
- Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja, orang-orang yang gagal
ceroboh
- Orang-orang yang sukses hidup mandiri, orang-orang yang gagal bergantung
pada orang lain.
Doa
Ya Allah, kami mohon kepada Mu keselamatan di dalam beragama
Kesehatan jasmani
Bertambah ilmu dan berkah rezeki
dan dapat bertobat sebelum mati
Ya Allah, mudahkanlah kami dalam gelombang sakaratil
maut,
dan lepaskan dari api neraka
dan mendapat pengampunan ketika dihisab
Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami, setelah
kami
mendapat petunjuk
berilah kami rahmat, Engkau maha pemberi
Ya Allah, berilah kami kebajikan di dunia dan kebajikan
di akhirat
peliharalah kami dari siksa api neraka
Komentar dan saran, silakan untuk meyampaikanya ke daly97@indo.net.id